Senin, 16 April 2012

virus kucing

img
(Foto: thinkstock)
Queensland, Kucing lokal berpotensi membawa virus Hendra dan menyebarkannya kepada manusia. Virus Hendra (equini morbillivirus) sebenarnya menjangkiti kuda, tapi infeksi bisa terjadi juga pada manusia jika terkena sekresi kuda yang terinfeksi virus Hendra. Gejala infeksinya sama seperti gejala penyakit pernapasan berat.

"Saat ini, penelitian sedang dilakukan untuk lebih memahami bagaimana virus Hendra menyebar, dampaknya terhadap hewan peliharaan, dan bagaimana anjing dan kucing dapat menularkan virus ke manusia," kata Dr. Rick Symons, pejabat kedokteran hewan di Queensland.

Bruce Mungall, seorang ilmuwan di Laboratorium Kesehatan Hewan Australia CSIRO di Geelong juga membenarkan bahwa kucing sangat rentan dengan virus mematikan yang menyebar dari kuda tersebut.

Infeksi virus Hendra adalah salah satu dari sejumlah penyakit mematikan yang berasal dari kelelawar dan telah merenggut 1000 nyawa lebih hanya dalam waktu sepuluh tahun. Virus ini diduga telah ditularkan kepada kuda dan kemudian dapat menjangkiti manusia juga.

Para ilmuwan telah menghubungkan virus ini dengan sindrom pernafasan akut parah (SARS), yang menyebabkan lebih dari 900 kematian, dan virus Nipah yang ditularkan dari kelelawar dan telah menewaskan lebih dari 100 nyawa.

Para ilmuwan melaporkan bahwa SARS dibawa oleh kelelawar dan kemungkinan besar ditularkan ke musang yang dimakan oleh manusia. Virus ini kemudian banyak ditularkan lewat rubah terbang di Australia.

Dr. Symons mengakui adanya kesamaan antara cara penularan virus Nipah dari babi yang sakit ke manusia, dengan bagaimana penyebaran virus Hendra dari kuda yang sakit ke manusia.

Virus Hendra telah merenggut empat nyawa di Australia, namun pejabat setempat mengatakan bahwa virus itu telah ditangani secara lebih efektif daripada sebelumnya.

Seperti dilansir ninemsn.com, Rabu (11/1/2012), anggota parlemen federal Australia bernama Bob Katter, ingin memberikan hak kepada setiap warga Queensland untuk membunuh binatang yang berpotensi bahaya dari tempat tinggal dan huniannya, rubah terbang khususnya.

Dr. Cunneen, 33 tahun, yang berpraktik di Klinik Hewan di Bayside Redlands, Brisbane adalah salah satu korban meninggal akibat infeksi virus Hendra pertengahan tahun lalu. Klinik tempatnya bekerja menampung lima ekor kuda yang telah terjangkit virus. Klinik itu kemudian dikarantina selama tujuh minggu tujuh. 35 ekor kuda di klinik yang diduga terjangkit juga telah dimusnahkan.

Namun meskipun virus Hendra dapat menjangkiti kucing, pejabat kesehatan setempat tidak menyarankan penduduk untuk menyingkirkan kucing pelihraannya. Untuk sementara, kebanyakan kasus virus Hendra lebih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar