Senin, 16 April 2012

dua orang siswa ketahuan menyontek


Senin, 16 April 2012 - 17:52:33

Mencontek, Dua Siswa Diamankan Polisi

Senin, 16 April 2012 17:03 wib
Ilustrasi: suasana ujian nasional. (Foto: Heru H/okezone)
Ilustrasi: suasana ujian nasional. (Foto: Heru H/okezone)
WATAMPONE - Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) tercoreng. Dua siswa peserta UN terpaksa diamankan petugas dari Polres Bone karena kedapatan membaca kunci jawaban yang disembunyikan.

Kedua siswa tersebut adalah Nisrawati dari SMK Kesehatan Bina Sehat  Terpadu, dan Jusdiadi dari jurusan elektronik otomotif SMK Dirgantara, Arasoe, Kecamatan Mare mengikuti UN di Rayon SMK Negeri I, Jalan Kihajar Dewantoro, Watampone, Senin (16/4/2012). Mereka kedapatan membaca bocoran jawaban soal ujian Bahasa Indonesia yang diujikan hari ini. 

Jusdiadi, yang mengikuti ujian di R- 25, ditangkap petugas saat mengisi jawaban yang disiapkan di sehelai kertas tisu. Sementara Nisrawati mendapat kunci jawaban melalui telpon seluler ketika mengikuti ujian di R-26. 

Keduanya pun digelandang petugas ke ruangan Kepala Sekolah SMKN 1 Watampone. Selang 20 menit kemudian, petugas dari Polres Bone yakni Andi Asri dan Supariadi serta beberapa anggota dari Satuan Patmor Polres tiba di SMKN I Watampone, untuk membawa kedua siswa tersebut ke kantor polisi. 

Ruang 25 dan 26 yang dipergunakan Nisrawati dan Jusdiadi dijaga empat pengawas. Musdalipa dan Manire mengawas di R-25,  sedangkan Siti Nursali dan Mardina mengawas di R-26. Sayangnya, saat kedua siswa mencontek, para pengawas ini mengaku tidak tahu.

Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Bone Taswin Arifin mengancam, akan memanggil keempat pengawas tersebut untuk dimintai keterangan. Taswin mempertanyakan, mengapa ada peserta UN yang lolos mendapatkan kunci jawaban ketika berada dalam pengawasan mereka. 

"Saya akan panggil pengawasnya. Sebab hal seperti ini tidak bisa kita beri toleransi!" ujar Taswin tegas.

Menurut Taswin, sebelum pelaksanaan UN, pihaknya telah menggelar sosialisasi kepada para pengawas. Tidak hanya kecewa akan keteledoran pengawas yang tidak serius memperhatikan para peserta UN, Taswin juga berjanji akan membawa masalah ini ke polisi, jika memang terdapat unsur kesengajaan.

"Kalau memang pengawasnya sengaja, atau ada indikasi kerja sama dengan siswa, maka akan saya serahkan ke polisi," katanya.(Yosef Naiobe/Koran SI/rfa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar